Indonesia-Malaysia persiapkan mobil Asean

Mobil Asean yang dimaksud adalah kendaraan yang diproduksi dengan 40% komponennya berasal dari negara-negara Asean

Manajer Humas PT Honda Prospect Motor (HPM) Yulian Karfili (ketiga kanan) memberi penjelasan tentang mobil pintar Honda NeuV kepada perwakilan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai daerah saat acara "Student Day" di stan Honda di ajang pameran otomotif GIIAS 2018 di Serpong, Tangerang, Banten, Rabu (8/8)./AntaraFoto

Indonesia dan Malaysia sepakat untuk berkolaborasi mengembangkan industri otomotif hingga mampu menciptakan mobil Asean melalui penandatanganan memorandum of agreement (MoA). 

"Iya, kami ingin nanti arahnya untuk menciptakan mobil Asean," kata Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI) I Made Dana Tangkas di Jakarta, Jumat. 

Mobil Asean yang dimaksud adalah kendaraan yang diproduksi dengan 40% komponennya berasal dari negara-negara Asean.  "Ada yang namanya Asean content. Nah, Asean content ini terdiri dari komponen yang diproduksi di masing-masing negara. Sehingga kalau sudah mencapai 100% komponennya, itu sudah disebut mobil Asean," ujar Made. 

Industri komponen asal Indonesia akan menjalin joint venture dengan industri komponen asal Malaysia untuk mengembangkan produk komponen yang dibutuhkan industri otomotif kedua negara. Selain itu, joint venture tersebut akan diperdalam dengan melakukan riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk otomotif yang dibutuhkan negara-negara di Asean.

Sudah ada tiga industri komponen asal Indonesia yang siap menjalin joint venture dengan industri komponen dari Malaysia. "Dua dari anggota Perkumpulan Industri Kecil-Menengah Komponen Otomotif (PIKKO), satu lainnya di luar PIKKO," ungkap Made.