Pemerintah optimistis tak terpengaruh lesunya ekonomi dunia

Banyak faktor yang menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kiri), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan) dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti (kanan) usai memberikan keterangan pers terkait kondisi perekonomian Indonesia di Kementrian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/5). /Antara Foto

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan bahwa Indonesia tidak akan terdampak secara langsung atas koreksi pertumbuhan ekonomi dunia yang baru-baru ini dirilis Bank Dunia. 

"Dampak negatif pada ekonomi kita pasti ada, namun tidak langsung dalam skala besar," ujar Menko Darmin di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra IV Nomor 17, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).

Sebelumnya, Bank Dunia merevisi target pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,6% atau turun 0,3% dari proyeksi semula sebesar 2,9%. Darmin tidak memungkiri ekonomi dunia yang bakal melambat karena perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China pada akhirnya akan memengaruhi ekspor Indonesia. 

Namun demikian, menurut Darmin, pengaruhnya tak bakal signifikan. Pasalnya, kondisi perekonomian Indonesia terjaga oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu meningkatnya peringkat kredit utang jangka panjang Indonesia dari BBB- menjadi BBB oleh Standard and Poor's (S&P).

"Nah, kalau saya bilang tadi ekonomi kita masih relatif oke karena ada faktor-faktor lain. Lihat itu saja S&P. Meskipun perekonomian global melambat dan Indonesia juga kena imbas, tapi karena ada faktor lain jadi masih ada investor yang tetap banyak yang mau berinvestasi," tuturnya.