Indonesia tawarkan 28 proyek BRI senilai US$91,1 miliar ke China

Indonesia menawarkan investasi pembangunan infrastruktur, kawasan pariwisata, hingga techno park.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menawarkan investasi 28 proyek yang masuk dalam skema Belt and Road Initiave (BRI) senilai US$91,1 miliar kepada investor di Kota Chongqing, Provinsi Sichuan, China, Senin (2/12). Alinea.id/Oky Diaz

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menawarkan investasi 28 proyek yang masuk dalam skema Belt and Road Initiave (BRI) senilai US$91,1 miliar kepada investor di Kota Chongqing, Provinsi Sichuan, China, Senin (2/12).

“Ini peluang yang baik bagi investor di sini (Chongqing). Sebab, Indonesia saat ini mengembangkan BRI,” kata Deputi Perencanaan Investasi BKPM Ikmal Lukman dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (3/12).

Ikmal menyampaikan hal tersebut di hadapan 100 pengusaha dan investor pada Indonesia-China (Chongqing) Business Forum on Trade, Tourism, and Investment, yang digelar oleh Kedutaan Besar Indonesia di Beijing dan Kementerian Perdagangan.

Ikmal memaparkan peluang investasi tersebut tersebar di Sumatera Utara sebesar US$17,3 miliar, Sulawesi Utara US$2,6 miliar, Kalimantan Utara US$41,6 miliar, dan sebesar US$8 miliar di Bali.

“Nilai ini belum termasuk sebanyak delapan proyek yang tidak masuk dalam koridor BRI,” ujar Lukman.