Indonesia transfer teknologi kereta api kepada Senegal

Senegal berharap Indonesia berkontribusi dan membantu meningkatkan tingkat pengetahuan dan keterampilan di sektor perkeretaapian. 

Duta besar Indonesia untuk Senegal, Mansyur Pangeran (kedua kiri), Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Inka) Budi Noviantoro (kanan), Minister for Development of National Railway Transportation Senegal Abdou Ndane Sall (kiri), dan Director of Partnerships and Economic and Cultural Promotion Senegal Moustapha Ly (kedua kanan) berbincang di dalam kereta api (KA) saat mengunjungi PT Inka di Madiun, Jawa Timur.

Indonesia menawarkan transfer teknologi kepada Senegal, untuk mendukung pelaksanaan proyek kereta api angkutan barang di negara Afrika itu.

Indonesia akan membantu mempromosikan dan memungkinkan Senegal memiliki alat dan keterampilan diperlukan, dalam bidang operasi dan pemeliharaan kereta api jenis angkutan barang.

Duta Besar RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran kepada Antara London, mengatakan, minat Senegal terhadap industri perkeretaapian Indonesia sangat tinggi.

Saat ini Senegal sedang dalam proses menghidupkan kembali moda transportasi kereta api yang dulu pernah ada. Hal itu diyakini akan meningkatkan efisiensi dan berkontribusi pada pendapatan negara.

Oleh karena itu, Indonesia perlu cepat mengambil peluang investasi ini sebelum diambil negara lain. "Senegal sedang mengembangkan dua jenis moda transportasi kereta api, yaitu kereta api cepat atau disebut 'Train Express Regional' (TER) dan kereta api angkutan barang sepanjang 1500 km," terang dia, Selasa (17/4).