Industri manufaktur Inggris dibayangi ancaman PHK dan penutupan

Manufaktur Inggris membutuhkan bantuan sekarang jika ingin berkembang dan mempertahankan jutaan pekerjaan bergaji tinggi di seluruh Inggris.

ilustrasi. foto Pixabay

Krisis energi memaksa produsen untuk mempertimbangkan pemotongan produksi atau menutup sama sekali usaha. Kesimpulan itu didapat sebuah penelitian baru-baru ini oleh Make UK.

Make UK (Federasi Pengusaha Teknik, mewakili produsen di Inggris) mengatakan studinya menunjukkan perusahaan memperingatkan bahwa biaya energi mereka telah "berputar di luar kendali".

Sekitar setengah dari 200 perusahaan yang disurvei mengatakan tagihan listrik mereka melonjak lebih dari 100% dalam 12 bulan terakhir dan setengahnya mengharapkan nasib yang sama di tahun mendatang.

Sekitar satu dari delapan dari mereka yang disurvei mengatakan mereka telah melakukan PHK sebagai akibat dari kenaikan tagihan energi. Mereka juga mengakui bahwa tindakan yang lebih drastis seperti penutupan penuh dan redundansi yang lebih luas akan diperlukan jika kenaikan harga yang diharapkan terwujud dalam 12 bulan ke depan.

Make UK, yang mewakili produsen di Inggris, mengatakan negara itu tertinggal di belakang rekan-rekan Uni Eropa yang menawarkan lebih banyak bantuan darurat untuk industri, seperti pemerintah Italia memotong retribusi pada tagihan gas dan listrik dan mengurangi PPN untuk industri padat energi.