Inflasi April mencapai 0,95%, minyak goreng jadi salah satu penyebabnya

Inflasi April secara yar on year sebesar 3,74% ini, merupakan angka tertinggi sejak Agustus 2019, yang saat itu sebesar 3,49%.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Berdasarkan hasil pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 90 kota, pada April 2022 terjadi inflasi sebesar 0,95%. Itu artinya terjadi peningkatan angka indeks harga konsumen (IHK) dari 108.95 pada Maret 2022 menjadi 109,98 pada April 2022.

"Tingkat inflasi tahun kalender pada April 2022 yaitu sebesar 2,15%. Sementara itu tingkat inflasi dari tahun ke tahun pada April 2022 mencapai 3,47%," kata Kepala BPS Margo Yuwono, dalam keterangannya saat dipantau secara online, Senin (9/5).

Penyumbang inflasi utama pada April ini berasal dari komoditas minyak goreng, bensin, daging ayam ras, tarif angkutan udara, serta ikan segar. 

Dari 90 kota yang dipantau BPS, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi ada di Tanjung Pandan sebesar 2,58% dan terendah di Gunung Sitoli 0,22%.

"Penyebabnya inflasi di Tanjung Pandan bersumber dari ikan kerisi sebesar 0,37%, diikuti minyak goreng 0,36%, dan ikan ekor kuning 0,20%," kata dia.