Inflasi Desember naik 0,66%, ini penyebabnya

Kelompok pengeluaran yang jadi penyumbang inflasi terbesar kedua adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyampaikan komoditas penyumbang inflasi dalam pemaparannya di rilis BRS Desember 2022, Senin (2/1). (Tangkapan layar Youtube BPS) (Erlinda PW)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi di Desember 2022 tercatat naik sebesar 0,66% secara bulanan (mtm) dibandingkan November 2022. Jika secara tahunan, maka terjadi inflasi 5,51% (yoy) dari 2021. Inflasi didorong oleh naiknya kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,57% (mtm) yang ikut andil pada inflasi sebesar 0,40%.

Kelompok pengeluaran yang jadi penyumbang inflasi terbesar kedua adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang naik 0,63% (mtm) dengan andil terhadap inflasi Desember 2022 sebesar 0,12%. Kemudian disusul sektor transportasi yang naik 0,45% (mtm) atau andil 0,06%.

“Kalau dilihat dari komoditas penyumbang inflasi secara month to month, terutama berasal dari beras, tarif air minum (PAM), dan kenaikan harga telur ayam ras,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam rilis BRS Desember 2022, Senin (2/1).

Margo juga bilang, dari 90 kota yang dipantau inflasi oleh BPS, seluruhnya mengalami inflasi atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK).

“Inflasi tertinggi terjadi di kota Bandung 2,04% dan terendah di kota Sorong 0,01%,” tutur Margo.