Insentif nakes telah terealisasi sebesar Rp5,55 triliun

Pemerintah juga telah menyalurkan santunan kematian bagi pejuang kemanusiaan tersebut sebesar Rp40 miliar dari pagu Rp60 miliar.

Dokter RSUD Kota Bogor melakukan pemeriksaan terhadap pasien suspect virus COVID-19 saat simulasi di ruang isolasi RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/3/2020).Foto Antara/Arif Firmansyah/ama.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hingga 25 November 2020 insentif yang diberikan kepada tenaga kesehatan telah mencapai Rp5,55 triliun dari pagu Rp7,22 trilliun dan telah dinikmati oleh lebih dari 681.000 tenaga kesehatan.

"Mereka yang selama ini berjuang dan masih terus berjuang di garda depan. Kita harus tetap membantu mereka dengan kita semua melakukan disiplin protokol kesehatan," katanya dalam konferensi pers virtual BNPB, Senin (30/11).

Dia menyampaikan, sudah terdapat 200 tenaga kesehatan yang gugur dalam menghadapi bahaya pandemi Covid-19. Dan untuk itu pemerintah telah menyalurkan santunan kematian bagi pejuang kemanusiaan tersebut sebesar Rp40 miliar dari pagu Rp60 miliar.

"Sudah 200 nakes yang meninggal, yang dibayarkan santunan kematiannya. Dan ini harus terus mengingatkan kita untuk terus mencegah penularan Covid-19," ujarnya 

Sri Mulyani memastikan, pemerintah akan terus menggunakan anggarannya untuk mendukung pengadaan vaksin di tahun ini, maupun awal di tahun depan. Sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi dan aktivitas masyarakat.