Investor diyakini akan kembali masuk

Kejadian serupa pernah terjadi pada beberapa tahun lalu. Kala itu, investor selalu kembali ke Indonesia.

Pasar modal mengalami pelemahan sejak beberapa pekan terakhir./AntaraFoto

Bank Indonesia meyakini  investor akan kembali masuk ke dalam pasar saham dan obligasi di Indonesia.  

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah, mengaku telah terjadi penyesuaian portofolio asing di dalam negeri, yang sifatnya jangka pendek. Namun jika dilihat dari long-term investment, beberapa investor masih bertahan di Indonesia. 

"Memang terjadi di SBN maupun di saham. Tapi, kalau kita lihat yield obligasi negara kita, sekarang masih sekitar 6,9%. Bandingkan yield dari US treasury bond itu hanya 2,9%. Jadi sebenarnya masih cukup menarik untuk investor asing," terang Nanang, Jum'at (4/5) di kantornya. 

Kejadian serupa pernah terjadi pada beberapa tahun lalu. Kala itu, investor selalu kembali ke Indonesia. Ini karena negara sedang berkembang seperti Indonesia menawarkan yield yang cukup menarik. 

Dengan hasil yang menarik, dibandingkan dengan negara-negara lain, meskipun imbal hasilnya senilai, namun fundamentalnya berbeda.