Investor pasar modal meningkat jadi 6,7 juta orang

Sebanyak 59,5% dari total investor ritel adalah generasi milenial, terutama di bawah usia 30 tahun, per Oktober 2021.

Ilustrasi. Foto Antara/M. Adimaja

Jumlah investor pasar modal di tengah pandemi Covid-19 meningkat menjadi 6,7 juta orang dan didominasi generasi milenial, terutama di bawah 30 tahun. Hal ini diklaim stabilitas ekonomi Indonesia membaik.

“Investor pasar modal terus meningkat signifikan di tengah pandemi menjadi 6,7 juta. Mayoritas adalah investor ritel," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, dalam paparannya di CEO Network, Selasa (16/11). Jumlah investor ritel di bawah 30 tahun mencapai 59,5% per Oktober 2021.

Dirinya melanjutkan, stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia, terutama peningkatan kepercayaan investor terhadap kondisi perekonomian di masa depan.

Percepatan vaksinasi dinilai sebagai salah satu faktor pendorong pemulihan ekonomi. Selain itu, terkendalinya laju penularan kasus aktif dan penyebaran Covid-19, momentum ekspor komoditas, serta peningkatan permintaan dalam negeri.

Pasar modal dalam negeri juga kian menguat, yang tecermin dari indeks saham dan pasar surat berharga negara (SBN). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah menguat 10,65% sejak awal 2021 hingga 15 November dan menyentuh rekor tertinggi di 6.616,03.