Investree Syariah targetkan penyaluran pembiayaan Rp320 miliar hingga akhir 2021

Target Investree Syariah naik 50% dari target tahun lalu sebesar Rp220 miliar. 

CO-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi, dalam media gathering virtual Investree, Rabu (05/05/2021). Foto tangkapan layar.

Penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending Investree, menyampaikan bisnis unit Investree Syariah terus tumbuh sejak diluncurkan pada 2018. 

Co-Founder dan CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan, pertumbuhan yang cukup unik di unit bisnis syariah ini terjadi pada 2020 saat pandemi. Investree syariah tercatat menyalurkan pendanaan hingga Rp230 miliar, atau naik hampir 107% secara tahunan (year on year/yoy).

"Hal itu merupakan tren yang terjadi di fintech secara umum, di masa pandemi ini mengalami pertumbuhan yang signifikan. Investree sendiri mengalami pertumbuhan 30%," kata Adrian, Rabu (5/5). 

Secara kumulatif, lanjutnya, portofolio pendanaan Investree Syariah pada 2020 mencapai Rp380 miliar. Total ada sebanyak 163 penerima pinjaman (borrowers) dan 3.238 pemberi pinjaman (lenders) di Investree Syariah.

Pembiayaan Investree Syariah ini berkontribusi sebanyak 7,2% ke total portofolio Investree secara keseluruhan. Sementara, pangsa pasar Investree Syariah tercatat sebesar 13% di industri P2P lending syariah.