IPO, saham Palma Serasih langsung auto reject

Emiten kelapa sawit PT Palma Serasih Tbk. (PSGO) menawarkan sebanyak 2,850 miliar lembar saham senilai Rp105 per lembar.

PT Palma Serasih Tbk. (PSGO), perusahaan produsen minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/11). Alinea.id/Annisa Saumi

PT Palma Serasih Tbk., perusahaan produsen minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/11).

Emiten berkode saham PSGO ini menawarkan sebanyak 2,850 miliar lembar saham atau sebanyak 15,11% ke publik dengan harga penawaran sebesar Rp105 per lembar saham. Dengan penawaran tersebut, perusahaan menargetkan nilai emisi sebesar Rp299,250 miliar dari proses initial public offering (IPO).

Pada perdagangan pagi ini, saham PSGO mengalami auto reject atas (ARA) dengan dibuka menguat 69,52% ke level Rp178 per lembar saham. Saham PSGO diperdagangkan sebanyak tiga kali dengan volume 575 lot dengan nilai Rp10,24 juta.

Direktur Utama PSGO Budiono Tanbun mengatakan dana hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk peningkatan setoran modal di Entitas Anak agar dapat melakukan ekspansi usaha.

"Rinciannya, sebesar 43,66% akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) tanaman, kemudian modal kerja sebesar 29,76%, tambahan dana pembangunan pabrik kelapa sawit sebesar 14,15%, dan capex non tanaman sebesar 12,44%," kata Budiono di Jakarta, Senin (25/11).