ITDC: Pengembangan KEK pariwisata bawa dampak ekonomi besar

Ke depannya, pariwisata akan menjadi sumber devisa negara. Tetapi, dalam beberapa kondisi, pariwisata perlu dibuat tertata.

Petugas mengecek material lapisan pondasi atas saat dilakukan percobaan pemadatan lintasan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (12/8/2020). Foto Antara/Ahmad Subaidi/hp.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengklaim, tiga kawasan ekonomi khusus (KEK) yang melibatkan ITDC akan membawa dampak ekonomi yang besar secara nasional. Tiga KEK tersebut adalah KEK Mandalika di Nusat Tenggara Barat, KEK Likupang di Sulawesi Utara, dan KEK Singasari di Jawa Timur.

Direktur ITDC Ema Widiastuti mengatakan, ke depannya, pariwisata akan menjadi sumber devisa negara. Tetapi, dalam beberapa kondisi, pariwisata perlu dibuat tertata.

"Orang yang stay di Bali, diberi opsi untuk stay di destinasi lain dengan atraksi yang berbeda," ujar Ema dalam Alinea Forum, Selasa (17/11).

Dia mencontohkan, KEK Mandalika yang dikembangkan ITDC akan memberi atraksi yang berbeda dari Nusa Dua di Bali, dengan menghadirkan sport entertainment. Seperti diketahui, kawasan KEK Mandalika akan dilengkapi dengan street circuit untuk menggelar lomba balap MotoGP.

Dengan pengembangan KEK Mandalika ini, menurut Ema akan menarik investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) hingga lebih dari US$1 miliar dalam waktu 15 tahun. Selain itu, kawasan ini juga akan menyerap lebih dari 26.000 tenaga kerja.