Jaga kualitas aset, laba BNI kuartal 1-2018 Rp3,6 triliun

Perseroan melanjutkan aksi "bersih-bersih" kredit bermasalah secara masif untuk menjaga kualitas aset.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat laba bersih sebesar Rp 3,66 triliun pada kuartal I-2018./Reuters

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat laba bersih sebesar Rp 3,66 triliun pada kuartal I-2018. Capaian itu tumbuh 13,3%, dibandingkan laba pada kuartal I-2017 yang tercatat sebesar Rp 3,23 triliun. Bersamaan dengan itu, perseroan terus berupaya menjaga kualitas aset.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, mengatakan perseroan melanjutkan aksi 'bersih-bersih' kredit bermasalah secara masif untuk menjaga kualitas aset.

BNI juga menghadapi tantangan untuk persaingan penyaluran pembiayaan karena maraknya penerbitan obligasi oleh korporasi melalui pasar modal.

"Kita lanjutkan perbaikan NPL yang konservatif proaktif. Sampai kuartal I 2018, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) bisa kami jaga di 2,3%. Strateginya dengan restrukturisasi kredit lebih awal, dan begitu ada debitur yang tidak berprospek kami langsung lakukan penjualan aset," tutur Baiquni.

NPL BNI turun hingga 0,7% di paruh pertama tahun ini menjadi 2,3% dari 3%, dengan perbaikan kualitas kredit di sektor kredit agrikultur, pertambangan, dan konstruksi. BNI memang menyalurkan sebagian besar kreditnya kepada sektor korporasi.