Jelang kesepakatan dagang AS-China, IHSG ditutup menguat

Amerika Serikat (AS) dan China akan meneken kesepakatan dagang fase I pada pekan ini.

Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto Antara.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,46% ke level 6.325 pada penutupan perdagangan hari ini (14/1). Tercatat sektor aneka industri dan keuangan menjadi pendorong penguatan IHSG dengan penguatan masing-masing sebesar 2,66% dan 1,13%.

IHSG tercatat melanjutkan tren penguatannya hari ini setelah ditutup menghijau pada perdagangan Senin (13/1) di level 6.296. Head of Research Infovesta Wawan Hendrayana mengatakan penguatan IHSG selama dua hari ini datang dari sentimen penandatanganan perjanjian perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang akan dilakukan dalam pekan ini.

"Penandatanganan fase I, itu sudah ekspektasi beberapa hari ini, makanya IHSG cukup menguat. Tapi kalau berkaca pada sebelum-sebelumnya, kita enggak bisa terlalu berharap pada Trump yang suka berubah-ubah (pendirian)," ujar Wawan ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/1).

Wawan menuturkan investor harus bersiap apabila penandatanganan perjanjian fase I ini ditunda, IHSG akan terkoreksi kembali ke level 6.200. Hal tersebut menurut Wawan sangat mungkin terjadi.

Apabila penandatanganan fase I lancar, kata Wawan, IHSG bisa terkoreksi juga akibat aksi profit taking oleh investor.