JICA beri pendanaan US$188.618 juta kepada Pertamina Geothermal Energy

Kerja sama dengan JICA ini menjadi bagian strategis untuk mengembangkan proyek Lumut Balai unit 1 dan 2 di Sumatera Selatan.

Kerja sama dengan JICA ini menjadi bagian strategis untuk mengembangkan proyek Lumut Balai unit 1 dan 2 di Sumatera Selatan. Foto istimewa

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) berkomitmen untuk menyediakan ketersediaan energi bersih secara terjangkau. Untuk mewujudkan hal tersebut, PGEO menggandeng sejumlah negara dari kawasan Indo-Pasifik. 

Jepang merupakan salah satu negara yang menjadi mitra strategis PGEO. Kerja sama ini diwujudkan dengan adanya pendanaan yang diberikan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar ¥26.966 miliar atau setara dengan US$188.618 juta.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi mengungkapkan, kerja sama dengan JICA ini menjadi bagian strategis untuk mengembangkan proyek Lumut Balai unit 1 dan 2 di Sumatera Selatan.

Pertamina Geothermal Energy juga menjalin kerja sama lain dengan negara–negara kawasan Indo Pasifik. Beberapa di antaranya adalah perusahaan dari China dan Indonesia, yaitu Mitsubishi Corporation, SEPCO III Electric Power Construction Co., Ltd. (SEPCO III), serta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Semua kerja sama ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan PGEO sebagai world class green company dalam menjalankan komitmennya untuk memberikan akses ke energi bersih yang andal dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat," tutur Julfi dalam keterangan resminya, Jumat (8/9).