Jokowi: Pemerintah rugi kalau tidak ngurus UMKM

UMKM di Indonesia telah mengalami peningkatan kualitas produk maupun kemasan.

Contoh produk UMKM Kukar. Sumber Foto: prokom.kukarkab.go.id

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, berdasarkan data hingga 2021, jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia mencapai 65,4 juta. Para pelaku UMKM ini, kata Jokowi, memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi nasional.

Menurut Jokowi, UMKM juga berkontribusi terhadap 97% penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Sehingga, Jokowi menilai pemerintah perlu menaruh perhatian pada para pelaku UMKM.

"Kontribusi UMKM terhadap perekonomian kita, terhadap PDB kita, sangat besar sekali, 61%. Oleh sebab itu, pemerintah kalau nggak ngurus UMKM, keliru, salah besar," kata Jokowi dalam agenda Pemberian Nomor Induk Berusaha Pelaku UMK Perseorangan Tahun 2022 di Gedung Olahraga Nanggala Kopassus, Jakarta, Rabu (13/7).

Jokowi juga mendorong pelaku usaha untuk mengurus pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui bank yang menyalurkan program tersebut. Saat ini, kata Jokowi, realisasi dana KUR sudah disalurkan 49% dari total anggaran sebesar Rp373 triliun.

"Jadi ini masih ada peluang karena baru 49% KUR yang disalurkan, masih ada 185 trilyun yang masih ada di bank, segera ini bisa digunakan," kata Jokowi.