Jokowi sebut Ahok bisa jadi direksi atau komisaris BUMN

Presiden Joko Widodo menyebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa menduduki kursi direksi atau komisaris BUMN strategis.

Presiden Joko Widodo menyebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa menduduki kursi direksi atau komisaris BUMN strategis. / Facebook Basuki Tjahaja Purnama

Presiden Joko Widodo menyebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa menduduki kursi direksi atau komisaris BUMN strategis.

Sebagai mantan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi mengakui kinerja Ahok yang terbilang bagus. Namun, Jokowi memastikan saat ini masih dalam proses seleksi.

"(Direksi atau komisaris) bisa dua-duanya. Menentukan ini kan pakai proses seleksi, masih dalam proses. Kita kan tahu kinerjanya (Ahok). Di mananya, itu proses seleksi di BUMN," kata Jokowi.

Saat ditanya di BUMN mana, Jokowi mengaku bahwa hal tersebut terbilang teknis dan hanya diketahui oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Jokowi enggan menjawab saat ditanya terkait rekomendasi nama Ahok.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kepastian masuknya Ahok menjadi bos BUMN akan ditentukan pada awal Desember. Menurut Erick, salah satu alasan Ahok masuk radar BUMN adalah karena butuh sosok pendobrak dan tokoh yang memiliki rekam jejak untuk mempercepat perkembangan energi dan pembukaan lapangan kerja.