Bisnis

Jurang yang kaya dan miskin makin melebar

Meskipun tingkat kemiskinan turun dan menjadi yang terendah sepanjang sejarah, namun jurang yang kaya dan miskin semakin tajam.

Minggu, 19 Januari 2025 19:13

Jumlah penduduk miskin mencatatkan penurunan menjadi 24,06 juta orang pada September 2024 dari 25,22 juta orang pada Maret 2024. Tetapi, ketimpangan ekonomi justru meningkat, menunjukkan laju konsumsi tak merata. 

Data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan pada September 2024 mencapai 8,57% dari total populasi atau turun dari posisi Maret 2024 yang sebesar 9,03% dari total populasi. Persentase kemiskinan pada September 2024 tersebut merupakan yang terendah sepanjang sejarah.

"Kemiskinan September 2024 menjadi capaian terendah dalam sejarah Indonesia sejak pertama kali angka kemiskinan diumumkan pada 1960,” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, Rabu (15/1).

Garis kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp595.242 per kapita per bulan, naik 2,21% dari Rp583.932 per kapita per bulan pada Maret 2024.

Namun, disparitas kemiskinan antara wilayah perkotaan dan pedesaan masih cukup lebar. Pada September 2024, penduduk miskin di pedesaan mencapai 11,34%, jauh lebih tinggi dibandingkan perkotaan yang hanya sebesar 6,66%.

Immanuel Christian Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait