Jurus Pemkot Pekanbaru optimalkan PBB saat pandemik Covid-19

Langkah tersebut diambil oleh Pemkot Pekanbaru sebagai alternatif cara memaksimalkan pendapatan

Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin. Foto Pekanbaru.go.Id

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru meluncurkan aplikasi Smart PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), guna mengoptimalkan Pendapan Asli Daerah (PAD) yang lesu, Rabu (24/7).

Langkah tersebut diambil oleh Pemkot Pekanbaru sebagai alternatif cara memaksimalkan pendapatan, di tengah carut-marutnya ekonomi karena pandemi corona. Selain itu, peluncuran aplikasi Smart PBB merupakan langkah konkret pemkot mengantisipasi anjloknya potensi PBB daerah yang tercatat baru tergarap 25%. 

Aplikasi Smart PBB merupakan aplikasi yang dapat diunduh melalui ponsel pintar. Dalam aplikasi tersebut, masyarakat bisa langsung mengunggah persyaratan seperti KTP, fotokopi surat tanah hingga sertifikat secara langsung. Hal itu tentunya menguntungkan masyarakat. Apalagi, pandemi corona memaksa masyarakat menerapkan social distancing dan physical distancing sehingga sangat memudahkan masyarakat, karena bisa dilakukan tanpa harus berpergian dari rumah. 

Kepala Bapenda Zulhemi Arifin, mengatakan pihaknya bekerja keras untuk mengoptimalkan Smart PBB dengan menggaet beberapa pihak, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta beberapa perusahan dompet digital.

Kerja sama dengan Disdukcapil berupa integrasi data kependudukan, seperti NIK maupun KK. Sementara itu, kerja sama dengan dengan dompet digital yaitu Bukalapak, Tokopedia dan Link Aja sebagai medium yang akan menjadi rujukan warga untuk melakukan pembayaran. Inovasi tersebut diharapakan mampu memenuhi ekspektasi Wali Kota Pekanbaru terhadap PAD Pekanbaru yang mencapai Rp1 triliun.