Kadin: Banjir Jabodetabek rugikan pengusaha

Sektor ritel paling terpukul karena banyak pusat perbelanjaan yang terpaksa tutup.

Kendaraan melewati banjir di kawasan Jalan S. Parman, Jakarta Barat, Rabu (1/1/2020). Antara Foto/Muhammad Adimaja.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan bencana banjir yang melanda kawasan Jabodetabek pada awal 2020 ini telah merugikan pengusaha karena kerusakan aset dan penurunan penjualan.

"Kerugian karena banjir bisa dibilang paling parah ada di ritel, karena aktivitas penjualan menjadi sangat terganggu karena banjir,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja  Kamdani saat dihubungi di Jakarta, Jumat 93/1)..

Menurut dia, banyak pusat ritel yang aksesnya tertutup karena banjir, sehingga baik dari penjual maupun pengunjung tidak dapat melakukan kegiatan perekonomian sebagaimana kondisi normal.

“Ditambah lagi bila banjir sampai masuk ke pusat perbelanjaan,” tukas Shinta.

Selain itu, lanjut dia, untuk sektor perhotelan diprediksi juga terkena dampak, meskipun skalanya relatif kecil, karena pada umumnya penjualan kamar hotel sudah terjadi sebelum masa liburan akhir tahun.