Pengamat: Kalau ada iktikad, subsidi LPG tertutup bisa tahun ini

Mamit berpandangan berdasarkan data yang dimiliki oleh PLN di dalam memberikan subsidi listrik sudah cukup terupdate.

Ilustrasi LPG 3 Kg. Foto Istimewa

Badan Anggaran (Banggar) menyebut akan sangat berat untuk memberlakukan subsidi tertutup liquified petroleum gas (LPG) tahun ini. Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan berpandangan sebenarnya bisa saja subsidi tertutup diberlakukan tahun ini.

Menurutnya masalah data bisa terus dilakukan pembaruan dari lembaga atau kementerian terkait sehingga bisa dijalankan dengan data yang ada. Data yang dimiliki Perusahaan Listrik Negara (PLN), menurut Mamit bisa dimanfaatkan karena sudah terbarukan untuk kepentingan subsidi. Hal ini dikarenakan PLN memiliki perwakilan sampai ke tingkat pemerintah kelurahan.

"Saya kira kalau memang ada niat dan iktikad untuk bisa dilakukan subsidi tertutup bisa sekali tahun ini dilakukan," ujarnya kepada Alinea.id, Selasa (15/3).

PLN, kata Mamit, juga terus melakukan pengecekan secara berkala kepada pelanggannya yang mendapatkan subsidi apakah masih layak atau tidak untuk mendapatkan subsidi.

"Jadi lebih kepada political will dari DPR karena inikan mau tahun politik ya, sehingga mereka akan menjaga konstituen mereka," jelasnya.