Kalbe Farma targetkan pertumbuhan penjualan sebesar 9%

Berbagai strategi jangka panjang seperti pengembangan kapasitas dan peluncuran produk akan tetap dijalankan.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius saat meninjau wahana sains dan teknologi Junior Scientist di Pusat Peragaan Iptek TMII./AntaraFoto

Dengan mempertimbangkan situasi makro ekonomi serta kondisi kompetisi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan entitas anak mempertahankan target pertumbuhan penjualan bersih 2018 sebesar 7%- 9% dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih pada kisaran yang sama.Target marjin laba operasional ditetapkan stabil pada tingkat 14,5% - 15,5%.

"Perseroan juga mempersiapkan anggaran belanja modal Rp 1,0 – 1,5 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi," jelas Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan, Bernadus Karmin Winata, dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/4)..

Rasio pembagian dividen ditingkatkan pada kisaran 45% - 55%, dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal.

Berbagai strategi jangka panjang seperti pengembangan kapasitas dan peluncuran produk akan tetap dijalankan. Hal itu didukung oleh optimisme akan perbaikan kondisi makroekonomi Indonesia. Dengan begitu, perseroan percaya, kinerja akan tumbuh sejalan dengan pemulihan pasar.

Sementara, perseroan mengumumkan penjualan bersih sebesar Rp 5,01 triliun untuk triwulan pertama 2018. Raihan itu, meningkat 2,4% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,89 triliun.