sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kalbe Farma targetkan pertumbuhan penjualan sebesar 9%

Berbagai strategi jangka panjang seperti pengembangan kapasitas dan peluncuran produk akan tetap dijalankan.

Hermansah
Hermansah Senin, 30 Apr 2018 12:39 WIB
Kalbe Farma targetkan pertumbuhan penjualan sebesar 9%

Dengan mempertimbangkan situasi makro ekonomi serta kondisi kompetisi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan entitas anak mempertahankan target pertumbuhan penjualan bersih 2018 sebesar 7%- 9% dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih pada kisaran yang sama.Target marjin laba operasional ditetapkan stabil pada tingkat 14,5% - 15,5%.

"Perseroan juga mempersiapkan anggaran belanja modal Rp 1,0 – 1,5 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi," jelas Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan, Bernadus Karmin Winata, dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/4)..

Rasio pembagian dividen ditingkatkan pada kisaran 45% - 55%, dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal.

Berbagai strategi jangka panjang seperti pengembangan kapasitas dan peluncuran produk akan tetap dijalankan. Hal itu didukung oleh optimisme akan perbaikan kondisi makroekonomi Indonesia. Dengan begitu, perseroan percaya, kinerja akan tumbuh sejalan dengan pemulihan pasar.

Sementara, perseroan mengumumkan penjualan bersih sebesar Rp 5,01 triliun untuk triwulan pertama 2018. Raihan itu, meningkat 2,4% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,89 triliun.

“Dalam kondisi makro ekonomi yang belum menunjukkan pemulihan, kami memfokuskan pada upaya sebagian divisi usaha, kecuali pada segmen produk kesehatan yang masih relatif stagnan," tutur dia.

Laba kotor mencapai Rp 2,42 triliun di triwulan pertama 2018, relatif stabil dibandingkan Rp 2,41 triliun pada 2017. Rasio laba kotor terhadap penjualan menurun menjadi 48,4% dari 49,2% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini terutama merupakan dampak pelemahan nilai tukar rupiah.

Untuk mempertahankan marjin ke depan, Perseroan akan menggabungkan strategi pengelolaan portofolio produk dan peningkatan efisiensi operasional.

Sponsored

Sedangkan laba usaha pada triwulan pertama tahun 2018 meningkat sebesar 1,7% dengan rasio laba usaha mencapai 15,6%.Relatif stabil dibandingkan 15,7% pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Perseroan akan terus mengendalikan biaya pemasaran dan meningkatkan efektivitasnya, sambil memonitor biaya operasional lainnya untuk mempertahankan tingkat laba operasional. Sementara, laba bersih perseroan mencapai Rp 589 miliar di triwulan pertama 2018.

Berita Lainnya
×
tekid