Kebijakan Susi Pudjiastuti dituding matikan nelayan

Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dinilai mematikan sektor perikanan dan kelautan.

Pakar Kelautan dan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Rokhim Dahuri menjelaskan, terdapat tiga dimensi perikanan yang berkelanjutan, yakni dimensi ekonomi, sosial, dan ekologi. / Antara Foto

Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dinilai mematikan sektor perikanan dan kelautan. 

Pakar Kelautan dan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Rokhmin Dahuri menjelaskan, terdapat tiga dimensi perikanan yang berkelanjutan, yakni dimensi ekonomi, sosial, dan ekologi. 

"Nah Ibu Susi, bukan kata saya, tapi fakta, beliau itu terlalu berat di ekologinya. Pelestarian, ekonomi, dan kesejahterannya dibunuh, dilarang ini itu," jelas Rokhmin saat ditemui di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Rabu (14/11). 

Kemudian, Rokhmin menjabarkan, kebijakan yang dinilai membunuh para nelayan di antaranya, jenis kapal angkut yang diharuskan nelayan untuk mengangkut ikan hidup. Juga adanya group fishing atau pengusaha yang mencoba untuk serakah dalam meraup keuntungan dari tangkap ikan. 

Selain itu, juga Peraturan Menteri KKP Nomor 1 tahun 2015 mengenai penjualan kepiting dan lobster di bawah 200 gram.