Kedelai langka, Satgas Pangan cek stok di gudang importir

Tiga gudang importir kedelai dilakukan pengecekan kemarin (5/1).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono. Foto Humas Polri.

Satgas Pangan Mabes Polri melakukan pengecekan stok kedelai yang mengalami kelangkaan di pasar. Sebanyak tiga gudang importir kedelai dilakukan pengecekan kemarin (5/1).

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Argo Yuwono menyebut, pengecekan dilakukan ke PT Segitiga Argo Mandiri. Dalam pengecekan ditemukan perusahaan itu bergerak di bidang impor kedelai eks Amerika dengan kapasitas antara 6.000 hingga 7.000 ton per bulan.

"Bahwa kedelai import tersebut selain diperuntukan guna pemenuhan industri tahu dan tempe untuk kualitas II juga dipergunakan untuk proses pakan ternak dan proses pembuatan minyak kedelai serta produk turunan lainya," ujar Argo melalui keterangan resminya, Rabu (6/1). 

Lebih lanjut dijelaskan Argo, perusahaan itu kemudian mendistribusikan ke UMKM industri tahu dan tempe ke wilayah Jabodetabek dan Bandung Jawa Barat dengan pendistribusian antara 250 ton-300 ton per hari. Sampai saat ini, stok tersisa di perusahaan itu sekitar 2.500 ton.

Dalam proses penyaluran, perusahaan tersebut menyalurkan kacang kedelai melalui distributor dengan harga saat ini Rp 8.600/Kg terjadi kenaikan sekitar Rp1.000 sejak pertengahan Desember 2020.