Kejar dana murah, BTN akuisisi 25.000 EDC

Perseroan merambah berbagai merchant yang berkaitan dengan sektor properti, mulai dari para pengembang, hingga toko alat dan bahan bangunan.

Ilustrasi EDC. Foto Pixabay.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) siap mengakuisisi 25.000 mesin Electronic Data Capture (EDC) dari berbagai merchant lokal dan nasional untuk meningkatkan perolehan pendapatan jasa atau fee based income dan dana murah (low cost funding). Aksi tersebut sejalan dengan upaya transformasi digital perseroan.

"BTN telah melakukan transformasi digital untuk mendukung produk dan layanan bank agar dapat bersaing. Sampai akhir tahun BTN telah siap melakukan akuisisi sekitar 25.000 EDC yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah BTN," kata Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury, dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/9).

Pahala mengatakan persaingan bisnis saat ini banyak membutuhkan inovasi, terlebih saat pandemi. Menurutnya, kebutuhan masyarakat yang semakin lengkap dan modern perlu diimbangi dengan layanan berbasis digital serta mempunyai akses ke banyak layanan. Dengan demikian, masyarakat akan mendapatkan layanan lebih dari perbankan.

Direktur Operation, IT, dan Digital Banking Bank BTN Andi Nirwoto mengatakan, hingga kini perseroan telah merambah berbagai merchant yang berkaitan dengan sektor properti, sejalan dengan bisnis utamanya.

BTN, lanjut Andi, telah menyediakan EDC mulai dari para pengembang, toko alat dan bahan bangunan, hingga kantor notaris. Dia melanjutkan, BTN juga aktif mengakuisisi merchant dari sektor lain, mulai dari makanan, fasilitas kesehatan, tempat wisata, hingga perusahaan retail.