Kemenkeu apresiasi layanan CBS BI

CBS adalah digitalisasi layanan publik untuk mendukung kelancaran transaksi ekonomi keuangan nasional.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara. Dokumentasi Kemenkeu

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengapresiasi layanan Core Banking System Bank Indonesia (CBS BI) karena dinilai mendukung kinerja pengelolaan keuangan negara. CBS adalah digitalisasi layanan publik untuk mendukung kelancaran transaksi ekonomi keuangan nasional.

"Ini e-banking-nya pemerintah, e-banking-nya Kementerian Keuangan. Terima kasih kita diberikan fasilitas e-banking-nya dari bank sentral yang dipakai oleh pemerintah, dipakai oleh Kementerian Keuangan. Bukan saja untuk yang rupiah, tapi juga untuk yang valas. Ini luar biasa," ucap Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, dalam keterangan resminya, Kamis (15/9).

Layanan CBS diluncurkan melalui sinergi BI dan Kemenkeu untuk mengintegrasikannya dengan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) dalam mendukung efisiensi pengelolaan APBN. Sehingga, CBS memberikan kemudahan layanan kas pemerintah melalui otomasi pemrosesan transaksi, realtime settlement process, dan paperless.

"Di dalam pemerintah, kita mencoba mencari terus supaya SPAN benar-benar bisa mengintegrasikan dari penganggaran sampai dengan pelaksanaan dan implementasi APBN," imbuhnya.

Tak hanya itu, BI juga telah meluncurkan aplikasi e-licensing guna meningkatkan efisiensi dan transparansi proses perizinan bagi semua mitra kerja. Aplikasi ini telah terintegrasi dengan National Single Window for Investment (NSWI), yang menjadi portal nasional kegiatan impor dan ekspor barang.