Kemenkeu minta penyaluran BLT Desa dipercepat

Harapannya realisasinya dapat lebih tinggi untuk mendongkrak perekonomian di kuartal II-2021.

Ilustrasi. Penggunaan dana desa. Alinea.id/Oky Diaz.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti mengungkapkan, realisasi bantuan langsung tunai (BLT) Desa yang berasal dari dana desa masih seret.

Hingga saat ini (10/6), realisasi BLT Desa baru sebesar Rp3,5 triliun atau sekitar 22,15% dari target yang sebesar Rp15,8 triliun. Harapannya realisasi tersebut dapat lebih tinggi untuk mendongkrak perekonomian di kuartal II-2021.

“Kalau kami lihat dari progresnya sekarang relatif rendah, karena realisasi atau nilai salurnya baru di kisaran Rp3,5 triliun atau 22,15% dari total BLT Dana Desa. Kami harapannya bisa lebih tinggi," katanya dalam video conference, Kamis (10/6).

Akan tetapi, Astera menyadari bahwa kendala kendala seretnya penyaluran BLT Desa disebabkan oleh rendahnya penyaluran dana desa di setiap daerah. Padahal, BLT Desa tersebut diambil dari dana desa.

"Jika dana desa belum dicairkan, BLT Dana Desa otomatis tidak bisa disalurkan, karena BLT Dana Desa diambil dari dana desa," ujarnya.