Kemenparekraf dan DMI berkolaborasi dongkrak wisata religi

Wisata religi diklaim diminati wisatawan. Apalagi, Indonesia memiliki beberapa masjid yang sarat nilai historis, terutama peradaban Islam.

Penampakan Masjid Jogokariyan, DIY, pada April 2021. Google Maps/Afif Yusuf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng Dewan Masjid Indonesia (DMI) guna mengoptimalkan peran dan fungsi masjid dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Ruang lingkup kerja sama, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman, meliputi pertukaran data dan informasi, pengembangan pariwisata religi, dan penyelenggaraan kegiatan lain.

"Sinergi ini diharapkan kepulihan dan kebangkitan sektor parekraf dapat terwujud," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, dalam keterangannya, Selasa (22/3).

Sandi, sapaannya, sesumbar, wisata religi sangat diminati wisatawan. Dalihnya, Indonesia memiliki beberapa masjid yang sarat nilai historis, terutama peradaban Islam, seperti Masjid Jogokariyan, DIY, dan Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah (Jateng).

Lebih jauh, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menerangkan, telah melakukan studi banding ke Grand Mosque, Abu Dhabi, yang lebih banyak didatangi umat nonmuslim.