Kemenperin pastikan kesiapan industri makanan-minuman hadapi lebaran

“Sektor industri makanan dan minuman sudah memiliki kesiapan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri."

Pekerja menyelesaikan pesanan makanan ringan pastel abon saat bulan Ramadhan di Pucang Sawit, Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/5/2020). Foto Antara/Maulana Surya

Kementerian Perindustrian memastikan kesiapan sektor industri makanan dan minuman mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya menjelang Idulfitri tahun ini.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim mengatakan, industri makanan dan minuman merupakan sektor yang saat ini memiliki permintaan tinggi (high demand), meskipun di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.

“Sektor industri makanan dan minuman sudah memiliki kesiapan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri atau lebaran. Untuk itu, kami akan terus melakukan koordinasi dengan pelaku industri di sektor ini,” kata Rochim dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (16/5).

Rochim melanjutkan, pihaknya terus mendorong pengembangan sektor industri makanan dan minuman agar tetap produktif, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Apalagi, selama ini industri makanan dan minuman mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Kemenperin mencatat pertumbuhan industri makanan dan minuman pada tahun 2019 mencapai 7,78%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri nonmigas yang berada di angka 4,34% maupun pertumbuhan industri nasional sebesar 5,02%.