Kurangi ketergantungan semikonduktor, Kemenperin gandeng co-founder Marvell Technology

Upaya ini sejalan dengan kebijakan substitusi impor, khususnya produk components of diodes dan transistors.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Dokumentasi Kementerian Perindustrian.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng perusahaan asing untuk mengembangkan industri semikonduktor di Indonesia. Saat ini, produk yang dihasilkan industri tersebut banyak dibutuhkan sektor manufaktur lainnya seperti industri elektronika dan otomotif.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, upaya ini sejalan dengan kebijakan substitusi impor, khususnya produk components of diodes, transistors, and similar semi-conductor equipment, serta integrated circuits (IC).

"Kami berupaya mengurangi ketergantungan semikonduktor yang rantai pasoknya semakin sulit dan kebutuhan makin lama makin tinggi. Sehingga, mesti menyiapkan supply-nya," kata Agus dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (16/11).

Kerja sama ini secara simbolis dilakukan melalui penandatanganan kesepakatan oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo, dengan inventor Sehat Sutardja yang juga merupakan co-founder Marvell Technology. Ia adalah seorang inovator yang mengembangkan teknologi semikonduktor. 

Saat ini, Sehat aktif di berbagai perusahaan untuk menciptakan teknologi terbaru. Salah satunya yakni Zerro Power, perusahaan berbasis di Singapura yang akan menjalankan kerja sama pengembangan semikonduktor dengan Kemenperin.