Tingkatkan daya saing, Kementan bentuk 1.345 kampung hortikultura

Agar varietas unggulan Indonesia dapat dikonsentrasikan di satu kampung sehingga mudah diakses.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR di Jakarta. Foto Antara/Mentari Dwi Gayati)

Kementerian Pertanian (Kementan) tengah merancang pembentukan kampung hortikultura untuk meningkatkan daya saing produk hasil perkebunan di dalam negeri.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan, pembentukan kampung hortikultura ini dimaksudkan agar varietas unggulan Indonesia dapat dikonsentrasikan di satu kampung sehingga mudah diakses.

Pasalnya, selama ini produk hasil perkebunan tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga untuk mengumpulkan besaran tertentu untuk kebutuhan ekspor memakan biaya dan waktu yang tak sedikit.

Dia mencontohkan, saat Indonesia mendapatkan permintaan manggis sebanyak 200 ton dari China. Sulit untuk memenuhi besaran tersebut karena lokasi tanamannya yang tersebar, di mana tiap kampung hanya mampu menyediakan 2 ton.

"Jadi tanamannya tersebar, ini yang buat daya saing kita itu lemah. Karena itu kita akan konsepkan dalam bentuk kampung-kampung hortikultura yang terkonsentrasi, one village one variety," katanya dalam FGD Pengembangan Hortikultura Berbasis Kemitraan yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (29/7).