Kementan berkomitmen cegah korupsi dan genjot transparansi

Terbangunnya AWR membuat semua data pertanian terkoneksi dan memudahkan pemantauan kegiatan.

Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta. Dokumentasi Kementan

Kementerian Pertanian (Kementan) mendapat apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak atas capaian kinerjanya. Penghargaan dari LKPP atas proses pengadaan barang/jasa paling transparan serta Sistem IQFast yang digunakan Badan Karantina Pertanian (Barantan) masuk 45 inovasi pelayanan publik terbaik 2020 dari Kemenpan RB, misalnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Jenderal Kementan, Bambang, menyatakan, kinerja pihaknya meningkat pesat dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja. Dalam pengadaan barang/jasa, Itjen memberikan jaminan dan konsultasi secara independen dan objektif melalui ulasan, sehingga unit eselon I sebagai pengelola program melaksanakannya sesuai ketentuan berlaku dan transparan. 

"Kementan di bawah komando Pak Mentan, SYL (Syahrul Yasin Limpo), terus melakukan penataan dan inovasi agar proses-proses kegiatan kian transparan, akuntabel, dan mudah diakses publik," ujarnya di Jakarta (29/11).

"Arahan menteri sangat tegas, bekerja sesuai target, sesuai SOP, dan jangan ada yang korupsi, bekerja tulus meningkatkan kesejahteraan petani, terus untuk wujudkan Indonesia maju," sambungnya.

Bambang menambahkan, terobosan SYL untuk melakukan digitalisasi dan modernisasi pertanian dilakukan secara bertahap dan dimulai dari kantor pusat. Dicontohkannya dengan pembangunan Agriculture War Room (AWR).