Kementan menata regulasi untuk memikat lembaga internasional

Regulasi harus bisa disederhanakan sehingga investasi yang masuk bisa lebih lancar.

Kementan Syahrul saat menjadi keynote speaker pada seminar internasional “Sharing of Good Practies and Lessons-Learned of Regulatory Improvement in Asia” secara teleconference, Kamis (26/11/2020). Foto Humas Kementan

Kementerian Pertanian berupaya menata regulasi sektor pertanian untuk menggaet sejumah lembaga internasional. Referensi dari lembaga internasional dinilai penting sebagai bagian mendorong investasi.

“Penataan regulasi sangat penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif sehingga pertanian bisa tumbuh lebih kuat lagi,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menjadi keynote speaker pada seminar internasional “Sharing of Good Practies and Lessons-Learned of Regulatory Improvement in Asia” secara teleconference, Kamis (26/11).

Menurutnya, tugas pokok dan fungsi dari Kementerian Pertanian adalah membangun dan menjalankan regulasi yang baik, sehingga dinamika pembangunan pertanian di Indonesia dapat berjalan dengan baik.

Seminar internasional tersebut diselenggarakan atas kolaborasi Kementerian Pertanian dengan proyek The National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED). 

NSLIC/NSELRED bertujuan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam perbaikan iklim investasi dan pengembangan ekonomi lokal, termasuk perbaikan regulasi dan peraturan yang menghambat iklim investasi dan ekonomi. Pada akhirnya, diharapkan dapat berkontribusi untuk peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan bagi laki-laki dan perempuan miskin di Indonesia.