Kementan optimis lahan food estate rampung tepat waktu

Diharapkan pada awal tahun depan proses penanaman sudah bisa dilakukan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (baju putih) menyampaikan konsep food estate Humbang Hasundutan di hadapan presiden, beberapa waktu lalu. Foto Humas Kementan

Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggarap lahan food estate, program ketahanan pangan sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kalimantan Tengah. Meski terkendala kontur lahan rawa yang labil, namun Kementan optimis akhir Desember lahan food estate seluas 30.000 hektare rampung digarap.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap, akhir Desember ini proses penggarapan lahan telah rampung. Diharapkan pada awal tahun depan proses penanaman sudah bisa dilakukan. Kendati begitu, Mentan SYL mengakui jika ada kendala kontur lahan rawa dengan kondisi yang berbeda-beda. 

"Progresnya cukup bagus dari tantangan alam yang ada. Ini lahan rawa, di mana kontur lahannya ada yang dalam dan sedang. Lahannya sangat dinamis, tidak seperti di Jawa, Sumatera atau Sulawesi," ujar Mentan SYL saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka pemantauan progres kegiatan food estate di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Bentuk Jaya Dadahup A5 pada Rabu (16/12).

Ia berharap akhir Desember ini, seluruh pengolahan lahan sudah selesai, sehingga awal Januari mulai penanaman. Ia meminta koordinasi semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan program ketahanan pangan nasional tersebut. 

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menerangkan, target 30.000 hektare lahan food estate terbagi di dua wilayah, yakni Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulau Pisau. Di Pulau Kapuas areal lahan food estate seluas 20.000 hektare, sementara di Kabupaten Pulau Pisau seluas 10.000 hektare lahan.