Kementerian BUMN: Banyak mantan menteri bakal jadi bos BUMN

Penunjukan mantan menteri ini dilakukan untuk memperkuat integritas perusahaan pelat merah.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan akan banyak mantan menteri dan wakil menteri di Indonesia yang bergabung menjadi pimpinan perusahaan BUMN. Alinea.id/Annisa Saumi

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan akan banyak mantan menteri dan wakil menteri di Indonesia yang bergabung menjadi pimpinan perusahaan BUMN.

"Tunggu tanggal mainnya, akan banyak mantan menteri dan wamen yang ditunjuk menjadi direksi atau komisaris BUMN," kata Staf Khusus bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga di Jakarta, Selasa (10/12).

Sebelumnya, Kementerian BUMN telah menunjuk mantan Menteri Keuangan Chatib Basri sebagai Wakil Komisaris Bank Mandiri. Lalu, ada nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang telah ditunjuk Tim Penilai Akhir (TPA) sebagai Direktur Utama PLN.

Selain mantan menteri, Kementerian BUMN juga menunjuk mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama Bank BTN dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Arya mengatakan penunjukan mantan menteri ini dilakukan untuk memperkuat integritas perusahaan-perusahaan pelat merah. Kementerian BUMN, lanjut Arya, tak ingin lagi ada direksi mereka yang tertangkap oleh KPK karena terlibat kasus korupsi.