Kementerian BUMN sebut Indonesia terlambat bentuk SWF

Pembentukan SWF ini menjadi sesuatu yang baru di Indonesia, untuk mendanai pembangunan.

Gedung Kementerian BUMN. Foto wikagedung.go.id

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pembentukan sovereign wealth fund (SWF) bukanlah sesuatu yang baru di dunia. Arya menyebut Indonesia terlambat membentuk SWF dibandingkan dengan negara lain.

"SWF bukan sesuatu yang baru di dunia. Kita terlambat membentuk SWF dibandingkan negara lain," kata Arya, Senin (28/12).

Dia melanjutkan, pihaknya berharap pembentukan SWF ini menjadi sesuatu yang baru di Indonesia, untuk mendanai pembangunan. Pasalnya, selama ini dana pembangunan diambil dari APBN atau berasal dari BUMN sendiri.

"Jadi ini adalah langkah yang dilakukan pemerintah, bagaimana kita bisa menambah pembangunan berikutnya, dengan dana yang diutamakan dari luar," ujarnya.

Menurutnya, SWF mendapatkan respons yang sangat baik, dari pihak luar maupun dari pasar modal. Hal tersebut dibuktikan dengan naiknya saham-saham milik BUMN infrastruktur belakangan ini.