sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kementerian BUMN sebut Indonesia terlambat bentuk SWF

Pembentukan SWF ini menjadi sesuatu yang baru di Indonesia, untuk mendanai pembangunan.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 28 Des 2020 11:37 WIB
Kementerian BUMN sebut Indonesia terlambat bentuk SWF

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pembentukan sovereign wealth fund (SWF) bukanlah sesuatu yang baru di dunia. Arya menyebut Indonesia terlambat membentuk SWF dibandingkan dengan negara lain.

"SWF bukan sesuatu yang baru di dunia. Kita terlambat membentuk SWF dibandingkan negara lain," kata Arya, Senin (28/12).

Dia melanjutkan, pihaknya berharap pembentukan SWF ini menjadi sesuatu yang baru di Indonesia, untuk mendanai pembangunan. Pasalnya, selama ini dana pembangunan diambil dari APBN atau berasal dari BUMN sendiri.

"Jadi ini adalah langkah yang dilakukan pemerintah, bagaimana kita bisa menambah pembangunan berikutnya, dengan dana yang diutamakan dari luar," ujarnya.

Menurutnya, SWF mendapatkan respons yang sangat baik, dari pihak luar maupun dari pasar modal. Hal tersebut dibuktikan dengan naiknya saham-saham milik BUMN infrastruktur belakangan ini.

Adapun sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, sudah ada beberapa negara yang menyampaikan ketertarikannya pada SWF Indonesia. Mulai dari Amerika Serikat, Jepang, Uni Arab Emirat, Saudi Arabia, dan Kanada.

Presiden melanjutkan, SWF ini akan menjadi sumber pembiayaan baru, yang bukan merupakan pinjaman. Melainkan dalam bentuk penyertaan modal dan ekuitas. Pemerintah meyakini pembentukan SWF ini akan menyehatkan perekonomian Indonesia, terutama BUMN di sektor infrastruktur dan energi.

"Ini akan menyehatkan ekonomi dan BUMN di sektor infrastruktur dan energi," tutur Jokowi.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid