Kementerian BUMN targetkan holding farmasi terbentuk akhir 2019

Pemerintah akan mengalihkan saham ke Bio Farma sebagai induk holding BUMN farmasi.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan penyelesaian pembentukan holding farmasi dengan induk Bio Farma rampung paling lambat di awal Oktober 2019. / Antara Foto

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan penyelesaian pembentukan holding farmasi dengan induk Bio Farma rampung paling lambat di awal Oktober 2019.

Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro mengatakan dengan pembentukan holding ini, saham yang dimiliki pemerintah pada BUMN farmasi akan dialihkan ke Bio Farma. Wahyu melanjutkan, pembentukan holding ini hanya tinggal menunggu tanda tangan dari Presiden Joko Widodo saja.

"Sebentar lagi, kalau Peraturan Pemerintah sudah ditandatangani presiden, holding BUMN akan efektif berlaku," kata Wahyu di Jakarta, Rabu (18/9).

Dengan pembentukan holding ini, lanjut Wahyu, nantinya anak usaha holding akan memiliki fokus masing-masing agar tak terjadi tumpang tindih. Rencananya, Kimia Farma akan fokus di produksi dan pemasaran obat-obatan, Indofarma fokus pada produksi obat herbal dan penyedia alat kesehatan, serta Bio Farma akan fokus sebagai produsen vaksin.

Holding Farmasi Bio Farma pun telah mengangkat Honesti Basyir sebagai Direktur Utama baru pada Jumat (13/9). Honesti mengatakan agenda pertama dirinya sebagai Direktur Utama Bio Farma adalah menyelesaikan proses holding.