Kementerian BUMN ungkap rencana transformasi bisnis selamatkan Garuda

buruknya kondisi keuangan Garuda Indonesia disebabkan adanya tata kelola perusahaan yang buruk dan Covid-19.

Kementerian BUMN ungkap rencana transformasi bisnis untuk selamatkan Garuda Indonesia

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan pihaknya akan terus mengupayakan penyelamatan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melalui transformasi bisnis.

Kartika mengungkapkan buruknya kondisi keuangan Garuda Indonesia disebabkan adanya tata kelola perusahaan yang buruk yang membuat tidak kompetitif dan dampak dari pandemi Covid-19.

"Pertama tentunya kita mengetahui sudah ada kasus korupsi yang diputuskan oleh KPK di mana nilai mark-up pesawat dan sebagainya memang menjadi isu utama di masa lalu dan ini juga menyebabkan kontrak-kontak dengan lessor Garuda ini cukup tinggi dibanding dengan airline lain," ujar Kartika dalam rapat kerja komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN, Selasa (9/11).

Kartika mengatakan bahwa dibandingkan dengan revenue, aircraft rental cost Garuda Indonesia termasuk yang terbesar mencapai 24,7% atau 4 kali lipat dibanding rata-rata global.

Lebih lanjut, Kartika mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 juga menjadi penyebab buruknya kondisi keuangan perusahaan.