Kementerian ESDM: Pemanfaatan gas bumi pada 2022 didominasi domestik

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pemanfaatan gas untuk kebutuhan domestik dan menurunkan ekspor.

Ilustrasi Pertagas. Pertamina.co.id

Indonesia memiliki komitmen untuk meningkatkan suplai gas demi memastikan pemenuhan kebutuhan gas nasional juga sebagai penyuplai kebutuhan gas di kawasan ASEAN.

"Berdasarkan neraca gas Indonesia, bahwa permintaan gas domestik dapat terpenuhi dari suplai eksisting, suplai yang sedang berjalan, dan juga dari suplai potensial. Untuk memenuhi permintaan yang telah berkontrak, diproyeksikan akan dipenuhi dai pengembangan lapangan eksisting," ujar Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Mustafid Gunawan, dalam keterangan resminya, Sabtu (26/8).

Sementara, untuk permintaan potensial maupun yang telah berkomitmen, akan didukung melalui proyek dan suplai potensial yang diperkirakan dapat on-stream sesuai jadwal.

Pada kesempatan itu, Mustafid menjelaskan, pemanfaatan gas bumi pada 2022 didominasi oleh pemanfaatan domestik mencapai 67,2%, dari total gas terdistribusi sebanyak 5.474,42 BBTUD.

"Tren ini terus meningkat hingga tahun ini. Diperkirakan Indonesia akan tetap menjadi net eksportir gas bumi di masa mendatang. Namun, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pemanfaatan gas untuk kebutuhan domestik dan menurunkan ekspor secara bertahap untuk menjaga ketahanan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi," tukasnya.