Kementerian PUPR ujicoba campuran beraspal limbah plastik

Ujicoba dilakukan di jalan sepanjang 90 meter dengan lebar 15 meter dan ketebalan perkerasan 5 sentimeter.

ilustrasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) kembali melakukan ujicoba campuran beraspal yang menggunakan limbah plastik atau dikenal aspal plastik. Ujicoba dilakukan bekerjasama dengan Astra Infra Toll Road sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Tangerang-Merak di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area KM 43 arah Merak, Kamis (14/12). 

Sebelumnya ujicoba telah dilakukan di Bali, Bekasi, Makassar dan Solo. 

Adapun jalan yang dilakukan ujicoba sepanjang 90 meter dengan lebar 15 meter dan ketebalan perkerasan 5 sentimeter, menggunakan 150 ton aspal bersama campuran limbah plastik sebanyak 6% dari total aspal atau sebanyak 600 kg limbah plastik yang didatangkan dari Bandung. 

"Aspal plastik ini memiliki beberapa kelebihan yaitu memiliki tingkat perkerasan yang lebih baik, tidak mudah meninggalkan jejak roda kendaraan saat aspal basah dilalui kendaraan, dan daya tahannya juga semakin meningkat bila dibandingkan dengan aspal biasa," kata Kepala Balitbang Danis H Sumadilaga. 

Menurut Danis, penerapan aspal plastik adalah bagian dari inovasi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR untuk mengurangi limbah plastik yang sudah menjadi isu global. Berdasarkan data dari Jambeck di 2015 diperkirakan 3,32 juta metrik ton limbah plastik di Indonesia belum terkelola baik dimana 0,48-1,29 juta metrik ton masuk ke laut.