Kenaikan harga BBM tak perhitungkan kemampuan masyarakat

BBM merupakan kebutuhan yang banyak diperlukan dan memengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat.

Anthony Budiawan dalam diskusi Poligov soal dampak kenaikan BBM terhadap kemiskinan dan kepuasan masyarakat di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/9/2022). Alinea.id/Gempita Surya.

Sepekan sejak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diteken Sabtu (3/9), sejumlah kritik terhadap kebijakan ini terus muncul dari berbagai pihak.

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menilai, kenaikan ini tidak memperhitungkan kemampuan masyarakat.

Anthony mengatakan, kenaikan harga BBM menimbulkan polemik. Hal ini tampak dari aksi menolak kenaikan harga BBM yang digaungkan berbagai elemen masyarakat pada pekan ini.

"Setiap kenaikan harga BBM akan membuat polemik, akan membuat bangsa ini terbelah. Ini karena pemerintahnya tidak mampu menetapkan secara filosofis apa dan bagaimana menentukan harga BBM," kata Anthony dalam diskusi Poligov soal dampak kenaikan BBM terhadap kemiskinan dan kepuasan masyarakat di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/9).

Menurut Anthony, BBM merupakan kebutuhan yang banyak diperlukan dan memengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat. Sehingga, BBM harus terjangkau oleh seluruh masyarakat.