Bisnis

Kenapa sektor pertanian moncer di triwulan I-2025?

Dari total pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 yang tercatat 4,87%, sebanyak 1,11% dikontribusi oleh sektor pertanian.

Selasa, 06 Mei 2025 12:58

Sektor pertanian muncul sebagai ‘jawara’ baru sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut lapangan usaha. Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (5/5) mencatat, dari total pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 yang tercatat 4,87%, sebanyak 1,11% dikontribusi oleh sektor pertanian, baru kemudian disusul industri pengolahan (0,93%), perdagangan (0,66%), serta informasi dan komunikasi atau infokom (53%). 

Sektor dengan sumbangan produk domestik bruto (PDB) 12,66% itu tumbuh hingga 10,52% secara tahunan alias year on year (yoy) pada kuartal I-2025. Pertumbuhan tertinggi dibandingkan sektor lapangan usaha lainnya —mengalahkan industri pengolahan dan perdagangan—lantaran ditopang panen raya dan jagung.

Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan sektor pertanian tumbuh tinggi didorong oleh peningkatan permintaan domestik. Panen raya padi dan jagung pada kuartal I-2025 juga memicu meroketnya sektor pertanian. Subsektor tanaman pangan tumbuh hingga 42,26% (yoy). Adapun subsektor peternakan tumbuh 8,83% sejalan dengan peningkatan permintaan domestik daging dan telur selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. 

Angka produksi beras dan jagung pada triwulan I-2025 tercatat cukup tinggi ketimbang triwulan I-2024. Misalnya, produksi beras dan jagung (pipilan kadar air 14%) triwulan I-2024 total masing-masing hanya 5,6 juta ton dan 3,4 juta ton. Pada triwulan I-2025 produksi beras dan jagung (pipilan kadar air 14%) masing-masing naik menjadi 9,04 juta ton dan 4,64 juta ton.

"Jadi ada kenaikan yang lumayan tinggi," ujar Khudori kepada Alinea.id, Senin (5/5).

sat Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait