Kepala BKPM khawatirkan kondisi ekonomi pascapemilu

BKPM menyatakan investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional 2020-2021 terancam memburuk.

BKPM menyatakan investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional 2020-2021 terancam memburuk. (Reuters)

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2020-2021 atau pasca pemilihan umum (pemilu) 2019 terancam memburuk.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menyampaikan hal itu disebabkan banyaknya distorsi dan tekanan yang terakumulasi dari 2018 dan harus ditangani begitu Pemilu 2019 rampung.

"Kalau tidak dibenahi bisa meledak di sekitar 2020 atau 2021," ujar Lembong di Jakarta, Rabu (13/2).

Tom memaparkan, saking parahnya kondisi perekonomian tahun lalu, penanaman modal asing (PMA) di dalam negeri terkoreksi lebih dari 10%. Meski di sisi lain, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mengalami peningkatan sebesar hampir 20%.

Jika diakumulasikan, terjadi penurunan realisasi penanaman modal dari 10% pada 2017 menjadi hanya 4% pada 2018. Hal ini sejalan dengan PMA di seluruh dunia yang turun hingga 20%.