Kepala BKPM prediksi shortfall pajak capai Rp200 triliun

Penerimaan negara akan meleset karena shortfall pajak dan anjloknya harga komoditas.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memprediksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 kembali defisit karena penerimaan negara dari pajak meleset. / Antara Foto

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memprediksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 kembali defisit karena penerimaan negara dari pajak meleset.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong memperkirakan ada selisih antara target dan realisasi (shortfall) penerimaan negara dari pajak sebesar Rp200 triliun pada akhir 2019. 

Di samping itu, kondisi perekonomian global memperparah penerimaan negara dari sejumlah komoditas ekspor.

"Saya ingin tekankan kondisi APBN cukup ketat dan cukup berat. Per hari ini kelihatannya outlook untuk APBN 2019 itu mungkin kepleset dari segi target penghasilan pajak hingga Rp200 triliun," katanya di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (7/10).

Thomas mengungkapkan kondisi ini menyebabkan Indonesia tidak mampu mencukupi kebutuhan pembangunan infrastruktur dengan mengandalkan APBN saja.