Kepercayaan investor ritel jadi modal pengembangan pasar

Net inflow di pasar modal perlahan menunjukkan perbaikan, setelah net outflow besar-besaran yang terjadi pada Maret 2020.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto Dokumentasi Kemenko Perekonomian.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kepercayaan investor ritel terhadap pasar modal harus terus ditingkatkan. Dia melihat hal ini bisa menjadi modal untuk pengembangan pasar ke depan.

"Kami melihat transaksi investor ritel meningkat empat kali lipat di tengah pandemi. Kepercayaan ritel terhadap pasar modal luar biasa. Ini modal untuk pengembangan pasar ke depan," kata Airlangga dalam penutupan perdagangan BEI 2020, Rabu (30/12).

Dia melanjutkan, net inflow di pasar modal perlahan menunjukkan perbaikan, setelah net outflow besar-besaran yang terjadi pada Maret 2020. Menurutnya, hal ini mendorong kepercayaan internasional terhadap perekonomian nasional yang sudah cukup baik.

Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh level 3.937 pada Maret 2020, yang merupakan level terendah. Selain itu, rupiah juga tertekan mencapai level Rp16.000/US$.

"Di akhir tahun ini alhamdulillah situasi sudah mulai berbalik dan dalam penutupan mendekati 6.000, walaupun kemarin sudah masuk level 6.000," ujarnya.