PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) meraup pendapatan Rp9,4 triliun pada 2019.
PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) mencatatkan kerugian bersih senilai Rp12 miliar sepanjang tahun 2019. Pada 2018, Kimia Farma tercatat membukukan laba bersih hingga Rp491 miliar.
Meskipun mancatatkan rugi bersih, emiten farmasi pelat merah ini tercatat membukukan kenaikan penjualan bersih hingga 11,12% menjadi Rp9,4 triliun, dari Rp8,45 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy).
Rinciannya, penjualan produksi entitas perseroan tercatat mengalami penurunan 2,54% menjadi Rp3,5 triliun, dari Rp3,6 triliun secara tahunan. Penurunan penjualan produksi entitas ini ditekan oleh penjualan obat generik perseroan yang menurun 14,74% menjadi Rp1,4 triliun, dari Rp1,6 triliun (yoy).
Namun, penjualan produksi pihak ketiga emiten berkode KAEF ini tercatat mengalami peningkatan hingga 21,58% menjadi Rp5,83 triliun, dari Rp4,79 triliun secara tahunan.
"Rugi bersih per saham dasar adalah sebesar Rp2,29," kata Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo dalam laporan keuangan tahun 2019 perseroan, Jumat (27/3).