Kinerja BRI turun tipis di kuartal I-2020

Bank BRI mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp8,17 triliun pada kuartal I-2020

Seorang pensiunan PNS memperlihatkan kartu Automatic Teller Machine (ATM) milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang baru diterimanya oleh petugas bank di Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/4).Foto Antara/Septianda Perdana/hp.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) masih mencatatkan kinerja stabil hingga akhir kuartal I-2020 di tengah pandemi Covid-19.

Bank BRI mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp8,17 triliun pada kuartal I-2020. Laba ini turun tipis 0,36% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) sebesar Rp8,2 triliun.

Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo, mengatakan penurunan laba bersih ini disebabkan karena kondisi pasar. Terutama, turunnya harga dari instrumen keuangan yang menjadi bagian investasi perusahaan anak usaha Bank BRI.

Untuk pertumbuhan kredit, Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan kredit Bank BRI mampu tumbuh di atas rata-rata industri hingga akhir kuartal I-2020.

“Secara konsolidasi, Bank BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp930,73 triliun atau tumbuh sebesar 10,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp845,72 triliun. Ini lebih tinggi daripada pertumbuhan kredit industri sebesar 7,95% di Maret 2020,” kata Sunarso dalam paparan kinerja kuartal I-2020 Bank BRI secara virtual, Kamis (14/5).